Ada kabar gembira untuk pecinta film Indonesia. Film Sleep Call akhirnya hadir dan telah menggebrak layar bioskop sejak Kamis, 7 September 2023. Apa yang membuat film ini begitu dinantikan? Mari kita eksplorasi bersama dalam ulasan ini.
Film Sleep Call ini dibuat dalam genre thriller misteri yang dipercayakan kepada sutradara berbakat, Fajar Nugros.
Nama Fajar Nugros tentu tidak asing lagi di telinga para penggemar perfilman Indonesia. Beliau telah sukses menyutradarai beberapa film ternama sebelumnya, seperti Balada Si Roy pada tahun 2022 dan Cinta Brontosaurus pada tahun 2013.
Dengan reputasinya yang telah terbukti, kita memiliki alasan kuat untuk berharap bahwa Sleep Call akan menjadi sebuah karya yang menarik dan layak untuk ditonton.
Tak hanya sutradara, film ini juga didukung oleh tim penulis skenario yang luar biasa. Husein M Atmodjo, Fajar Nugros, dan Shopie Louisa bersatu tangan untuk menghadirkan sebuah cerita yang menggugah dan misterius.
| Genre | Thriller, Misteri |
| Sutradara | Fajar Nugros |
| Produser | Susanti Dewi |
| Pemeran Utama | Laura Basuki, Juan Bio One |
| Produksi | IDN Pictures |
| Negara | Indonesia |
| Bahasa | Indonesia |
| Rilis | 7 September 2023 |
| Durasi | 100 menit |
Sinopsis Film Sleep Call
Film Sleep Call dimulai dengan tokoh utama, Dina, yang diperankan oleh Laura Basuki. Dina adalah seorang mantan pramugari yang terjerumus ke dalam dunia pinjaman online ilegal.
Hidupnya menjadi semakin berat dan penuh tekanan. Awalnya, Dina digambarkan sebagai seseorang yang penuh trauma dan merasa kesepian.
Untuk mencari kebahagiaan dalam hidupnya, Dina memutuskan untuk mencoba aplikasi kencan yang menarik perhatiannya.
Dia berharap aplikasi ini bisa menghilangkan perasaan kesepiannya. Melalui aplikasi tersebut, Dina bertemu dengan Rama, yang diperankan oleh Juan Bio One.
Rama adalah sosok yang mempesona dan penuh misteri yang berhasil membuat Dina terpesona. Keduanya sering berkomunikasi melalui panggilan telepon di malam hari, yang biasa disebut Sleep Call.
Komunikasi yang intens antara Dina dan Rama membuat Dina menemukan kebahagiaan dalam hidupnya, melupakan kesedihan dan masalah yang sedang dihadapinya.
Namun, tanpa disadarinya, hubungan mereka berdua menjadi adiktif dan rumit seiring berjalannya waktu.
Namun, seiring berjalannya waktu, Sleep Call yang awalnya menyenangkan bagi Dina mulai berubah menjadi menegangkan.
Dina sering menerima panggilan Sleep Call yang menakutkan dan mengganggu ketenangannya. Akhirnya, Sleep Call tersebut menyebabkan terjadinya kejadian tragis yang merenggut nyawa, meninggalkan sebuah misteri yang harus dipecahkan.
Review Film Sleep Call
Tampaknya Sleep Call adalah sebuah film yang berhasil memberikan variasi segar dalam perfilman Indonesia.
Film ini berani menggabungkan genre thriller dengan isu-isu relevan untuk generasi saat ini, seperti kesehatan mental, tekanan menjadi generasi sandwich, masalah pinjol, privasi di dunia maya, dan hubungan pertemanan.
Penggabungan elemen-elemen ketegangan, komedi, dan kesedihan dalam film ini berhasil menghibur penonton sekaligus menghadirkan pesan yang penting.
Walaupun mungkin ada beberapa pertanyaan yang muncul setelah menontonnya, namun hal tersebut tidak akan terlalu mengganggu pengalaman menonton Anda.
Sutradara Fajar Nugros tampaknya telah berhasil menciptakan sebuah karya yang mampu mengundang penonton untuk berpikir lebih dalam tentang isu-isu yang diangkat dalam film ini.
Laura Basuki sebagai pemeran utama menjalankan peran Dina dengan sangat baik dalam Sleep Call. Keterampilan aktingnya yang luar biasa dan kemampuannya dalam menggambarkan emosi serta perubahan mental karakter Dina adalah hal yang patut diacungi jempol.
Penonton pasti akan merasa terhubung dengan karakternya berkat akting yang begitu kuat dari Laura.
Selain Laura, penghargaan juga seharusnya diberikan kepada seluruh tim pemeran yang turut berkontribusi dalam film ini.
Kemampuan sutradara dan penulis skenario dalam memberikan peran dan momen yang signifikan kepada setiap karakter adalah hal yang patut diapresiasi.
Ini menunjukkan bahwa setiap karakter dalam film memiliki kedalaman dan kontribusi mereka sendiri dalam menjalankan cerita, sehingga penonton dapat merasa terlibat dengan mereka, bahkan sekalipun penampilan karakternya sangat singkat.
Semua elemen ini, mulai dari akting hingga pembagian peran yang seimbang, tampaknya telah berkontribusi dalam membuat Sleep Call menjadi sebuah film yang menarik dan berkesan.
Semoga pencapaian ini menjadi contoh bagus bagi industri perfilman Indonesia dalam menghadirkan kualitas akting dan karakterisasi yang kuat dalam karya-karya selanjutnya.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati film Sleep Call yang memukau ini di bioskop. Siapa tahu, Anda bisa menemukan makna yang mendalam di balik misteri Sleep Call.
Baca Juga:
