Film Malam Satu Suro, Kisahnya dari Suzanna Hingga Citra Kirana

2 min read

Film Malam Satu Suro

Film Malam Satu Suro, sebuah karya sinema yang legendaris dalam genre horor Indonesia, telah menorehkan kenangan tak terlupakan. Sejak pertama kali dirilis pada tahun 1988 dengan kehadiran Suzanna sebagai pemeran utama, film ini telah menjelma menjadi ikon dalam dunia perfilman Indonesia.

Keberhasilannya tidak hanya bertahan selama bertahun-tahun, namun juga melahirkan adaptasi dan versi baru yang terus mengundang perhatian penonton hingga saat ini. Film Malam Satu Suro menjadi tonggak penting dalam sejarah genre horor di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, film ini mengilhami produksi film horor lainnya serta memunculkan beragam versi yang dibintangi oleh aktris ternama seperti Citra Kirana pada tahun 2019.

Film ini berhasil menyentuh hati penonton dengan alur cerita yang unik, dimana sang hantu sundel bolong bukanlah tokoh antagonis yang umumnya dijumpai dalam perfilman Nusantara saat itu, melainkan menjadi sosok utama atau protagonis.

Film Malam Satu Suro Tahun 1988

SutradaraSisworo Gautama Putra
ProduserRam Soraya
Ditulis olehNaryono
PemeranSuzanna, Fendy Pradhana
DistributorSoraya Intercine Films
Tanggal rilis1988
Durasi84 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Film Malam Satu Suro tahun 1988 disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan diperankan oleh Suzanna, Fendy Pradana, Johny Matakena, dan Nurnaningsih.

Film ini terkenal karena keunikan alur ceritanya yang tidak menampilkan hantu sundel bolong sebagai tokoh antagonis, melainkan justru menjadikannya sosok yang menyeramkan dan memicu ketakutan.

Suzanna, yang memerankan Suketi alias sundel bolong, berhasil menciptakan kesan mencekam yang menghantui penonton pada era 80-an. Bahkan hingga kini, Malam Satu Suro masih menjadi tontonan yang cocok disaksikan, terutama pada malam menjelang bulan Suro.

Malam Satu Suro mengisahkan tentang Suketi, seorang hantu sundel bolong yang mengganggu penduduk dengan ketakutan yang dihadirkannya. Suketi dibangkitkan oleh seorang dukun dan berubah menjadi sosok sundel bolong yang menakutkan.

Namun, sang dukun yang bernama Ki Rengga malah mengangkat Suketi sebagai anak angkat dan menancapkan sebilah paku di kepala Suzanna untuk mengembalikannya menjadi manusia.

Akhirnya, Suketi berhasil memikat hati seorang pria bernama Bardo, dan keduanya berencana untuk menikah dengan syarat pernikahan dilangsungkan pada malam satu Suro.

Namun, kehidupan bahagia Bardo dan Suketi diganggu oleh lawan bisnis Bardo yang bernama Joni. Joni mempekerjakan seorang dukun bernama Mak Talo untuk mencari informasi tentang Bardo dan Suketi.

Melalui informasi tersebut, Joni mengetahui bahwa Suketi sebenarnya adalah Sundel Bolong. Joni dan Mak Talo kemudian pergi ke rumah Bardo untuk mencabut paku di kepala Suketi, sehingga Suketi kembali berubah menjadi sundel bolong.

Setelah kembali menjadi sosok Sundel Bolong, Suketi berusaha membalas dendam kepada Joni dan sang dukun.

Pertanyaannya, apakah upaya balas dendam Suketi akan berhasil? Bagaimana pula nasib Bardo, suami Suketi, dan anak-anak mereka? Untuk mengetahui cerita lengkapnya, pastikan Anda menonton film ini.

Citra Kirana dan Film Malam Satu Suro (2019)

Citra Kirana dan Film Malam Satu Suro (2019), sebuah produksi horor dari MD Pictures yang disutradarai oleh Anggy Umbara, juga patut disimak.

Film ini mengisahkan tentang seorang bayi yang menjadi incaran setan. Ceritanya berfokus pada Adinda (Citra Kirana), seorang wanita hamil, dan suaminya Bayu (Nino Fernandez) yang memutuskan pindah ke sebuah desa terpencil untuk memulai kehidupan baru di sebuah rumah yang diberikan oleh paman Bayu.

Namun, rumah tersebut mulai mengalami kejadian aneh. Adinda sering diganggu oleh makhluk halus dan mengalami pengalaman misterius.

Pada suatu malam, saat Adinda bersiap-siap melahirkan dan menuju rumah sakit terdekat, tiba-tiba saja rumah sakit tersebut berubah menjadi bangunan terbakar dan ditinggalkan.

Ternyata, kelahiran anak Adinda dan Bayu bertepatan dengan malam satu Suro. Salah satu warga sekitar memberikan informasi, “Malam satu Suro adalah hari pesta bagi makhluk halus.”

Bayu harus berjuang keras untuk menyelamatkan istri dan bayinya dari serangan makhluk gaib. Berbekal informasi dari warga sekitar bahwa rumah sakit itu terbakar 10 tahun yang lalu, Bayu terdesak untuk mencari istri yang berada di sana.

SutradaraAnggy Umbara
ProduserManoj Punjabi, Dheeraj Kalwani
Ditulis olehAnggy Umbara, Syamsul Hadi
PemeranCitra Kirana, Nino Fernandez
Perusahaan produksiPichouse Films
DistributorMD Pictures, Dee Company
Tanggal rilis7 Februari 2019
Durasi94 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Baca Juga:

Kesimpulan

Secara keseluruhan, film Malam Satu Suro dari versi Suzanna pada tahun 1988 hingga versi Citra Kirana pada tahun 2019, telah menjadi bagian penting dalam sejarah perfilman horor Indonesia. Dengan cerita yang unik dan penampilan yang menakutkan, film ini berhasil memengaruhi genre horor dan mengilhami pembuatan film-film horor lainnya.

Itulah ulasan singkat mengenai film Malam Satu Suro, dari era Suzanna hingga film terbaru pada tahun 2019 yang dibintangi oleh Citra Kirana. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *