Drama semi Jepang yang dengan mahirnya menggabungkan nuansa vulgar dan sensual telah berhasil merebut hati banyak penikmat film. Mereka yang mencari sensasi dan gairah dalam hiburan tak jarang menemukan puasanya terpuaskan melalui genre film drama ini.
Drama semi Jepang menjadi contoh bagaimana popularitas suatu genre dapat meningkat pesat berkat penggabungan elemen-elemen yang menggugah dan merangsang imajinasi penonton.
Rekomendasi Film Drama Semi Jepang
Bila Anda tengah mencari rekomendasi film drama semi Jepang yang tak hanya memukau dari segi visual, tetapi juga menawarkan alur cerita yang menggugah, tak perlu khawatir. Artikel ini akan memberikan rekomendasi film yang memenuhi kriteria tersebut. Yuk simak satu per satu.
1. A Man’s Lifetime
Sebuah kisah yang menarik dan menggugah perasaan, “A Man’s Lifetime” atau dikenal juga dengan judul “Otoko no Isshou” telah meraih popularitas sebagai salah satu film drama semi Jepang yang menonjol.
Drama ini dibintangi oleh dua aktor ternama, Eikurana Nana dan Toyokawa Etsushi, yang membawakan peran dengan gemilang.
Cerita “A Man’s Lifetime” berpusat pada kehidupan seorang perempuan muda yang memesona bernama Tsumugi (Eikurana Nana). Ia tumbuh dan besar di kota bersama kedua orang tuanya.
Namun, terasa bosan dengan kepenatan dan kegemparan kota, Tsumugi memutuskan untuk pindah dan tinggal bersama neneknya di sebuah desa yang sejuk dan tenang.
Di desa yang baru itu, takdir membawanya bertemu dengan seorang profesor dari salah satu universitas bergengsi yang telah mencapai usia 52 tahun, bernama Jun (Toyokawa Etsushi). Meskipun berusia lanjut, Jun masih menjalani kehidupan lajang tanpa memiliki seorang pun istri.
Tak disangka-sangka, Tsumugi mulai menyimpan hati kepada sang profesor. Saat Jun mengetahui perasaan Tsumugi, awalnya ia enggan menerimanya karena perbedaan usia yang mencolok di antara mereka.
Namun, tak bisa dipungkiri, gejolak asmara pun mulai merasuki hati Jun ketika bersama Tsumugi.
2. Call Boy
“Call Boy” merupakan adaptasi dari novel karya Ira Ishida yang dirilis pada tahun 2018 dan menghadirkan Tori Matsuzaka sebagai pemeran utama. Film semi Jepang ini memperkenalkan Ryo Morinaka (Tori Matsuzaka), seorang mahasiswa yang juga bekerja paruh waktu di sebuah bar.
Kehidupan monoton dan membosankan Ryo tiba-tiba berubah drastis saat diperkenalkan kepada Shinya Tajima (Yu Koyanagi) oleh seorang teman. Pertemuan ini membawanya pada Shizuka Mido (Sei Matobu), seorang wanita cantik yang merupakan pemilik host bar.
Shizuka Mido menawarkan pekerjaan yang menarik bagi Ryo, mengajaknya bekerja untuk memuaskan hasrat para wanita anggota bar tersebut, yang kebanyakan berusia lebih tua darinya.
Pekerjaan yang tidak biasa ini menghadirkan perasaan campur aduk dalam diri Ryo, sekaligus menghadapi konflik antara moralitas dan kenikmatan.
3. S3xy Battle Girls
Film ini memang berhasil mencatat kesuksesan pada masanya sebagai salah satu film drama semi Jepang yang mencuri perhatian. Dibintangi oleh Ayumi Taguchi, Yukijiro Hotaru, Yutaka Ikejima, dan Kyoko Hashimoto, film ini terus menarik perhatian para penikmatnya hingga saat ini.
Selain menyajikan adegan-adegan dewasa, film ini mengangkat cerita yang kontroversial tentang kebejatan seorang kepala sekolah yang menjual para muridnya kepada para pria hidung belang di luar sekolah. Cerita yang mengejutkan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penontonnya.
Tidak hanya itu, yang membuat film ini semakin menarik adalah ketika salah satu siswanya, Mirai yang diperankan oleh Kyoko Hashimoto, mengetahui tentang praktik keji yang terjadi di sekolah tersebut.
Konflik yang timbul dari pengetahuan Mirai tentang kenyataan gelap ini memberikan dimensi baru pada cerita, memperlihatkan perjuangan seorang siswa yang berani melawan ketidakadilan.
4. L-DK: Two Loves Under One Roof
Film ini adalah adaptasi dari novel berjudul “L-DK” karya Ayu Watanabe, sebuah kisah romantis yang mengangkat cerita sepasang remaja, Aoi Nishimori (Mone Kamishiraishi) dan Shusei Kugayama (Yosuke Sugino). Mereka saling jatuh cinta dan memutuskan untuk tinggal bersama secara diam-diam.
Namun, takdir mempertemukan mereka dengan situasi yang tak terduga ketika sepupu Shusei, Reon Kugayama (Ryusei Yokohama), tanpa sengaja mengetahui rahasia mereka. Ketiganya akhirnya terlibat dalam cinta segitiga yang rumit dan penuh emosi.
5. Wet Woman in the Wind
Film “Wet Woman in the Wind” atau “Kaze ni Nureta Onna” ditulis dan disutradarai oleh Akihiko Shiota, dan menjadi salah satu film semi Jepang terbaik yang dirilis pada tahun 2016. Pemeran utama dalam film ini adalah Tasuku Nagaoka dan Yuki Mamiya.
Kisah film ini mengikuti perjalanan Kosuke Takasuke, seorang mantan dramawan yang memutuskan untuk meninggalkan kota guna mencari ketenangan dalam hidupnya. Namun, takdir membawanya bertemu dengan seorang wanita cantik dan bebas bernama Shiori.
Shiori memiliki kepribadian yang liar dan tidak terduga, menciptakan suasana yang menggoda dan menantang bagi Kosuke. Pertemuan tak terduga ini membawa mereka berdua pada perjalanan cinta yang penuh gairah dan ketegangan.
6. First Love
Film “First Love” memiliki alur cerita yang unik dan menarik, menghadirkan sesuatu yang berbeda dari film semi pada umumnya.
Disutradarai oleh Takashi Miike, film ini mengisahkan tentang Leo, seorang petinju jalanan yang tak terduga berjumpa dengan cinta pertamanya, Monica, yang bekerja sebagai pekerja seks komersial.
Namun, kehidupan cinta Leo dan Monica dipenuhi dengan ketegangan dan bahaya. Monica menjadi buronan karena terlibat dalam penjualan narkoba yang melibatkan gangster.
Keduanya harus berusaha kabur dari kejaran Yakuza dan polisi setempat yang mengincar mereka.
7. Norwegian Wood
Film “Norwegian Wood” merupakan adaptasi dari novel karya Haruki Murakami yang berhasil diangkat ke layar lebar oleh Tran Anh Hungh.
Cerita film ini mengisahkan tentang seorang pria yang terjebak dalam perasaan bimbang dalam kisah cintanya.
Tore Watanabe (Kenichi Matsuyama) masih menyimpan perasaan terhadap mantan kekasihnya dan cinta pertamanya bernama Naoko. Hal ini membuat hubungannya dengan Midori (Rinko Kikuchi) tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Tore harus berhadapan dengan dilema antara terjebak dalam masa lalunya atau berusaha mencari kebahagiaan dengan Midori.
8. Tokyo Decadence
“Tokyo Decadence” merupakan salah satu film semi Jepang terbaik sepanjang masa yang dirilis pada tahun 1992, dengan sutradara Ryu Murakami di balik layar.
Film ini dibintangi oleh Miho Nikaido dan mengisahkan tentang hubungan seksual sadomasokis ekstrim. Cerita film ini berpusat pada seorang mahasiswi yang mengalami patah hati karena ditinggalkan oleh pacarnya yang menikah.
Untuk melampiaskan rasa sakit hatinya, ia kemudian memutuskan menjadi seorang wanita panggilan. Namun, nasibnya berubah ketika ia ditawari untuk membintangi film dewasa dengan tema BDSM.
Sayangnya, ia hanya dijadikan alat dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam produksi film tersebut.
9. The Glamorous Life of Sachiko Hanai
“The Glamorous Life of Sachiko Hanai” memang menawarkan nuansa yang berbeda dari drama semi jepang pada umumnya, dengan kesan cerah dan alur yang menggugah semangat penontonnya.
Film Drama ini mengisahkan tentang Sachiko, seorang soap girl (pekerja seks) yang tanpa sengaja menjadi saksi transaksi gelap yang dilakukan oleh geng Yakuza.
Akibatnya, Sachiko ditembak mati oleh anggota geng tersebut. Namun, bukannya meninggal, Sachiko justru bangkit kembali dengan kekuatan super yang menakjubkan.
10. Uncle’s Paradise
“Uncle’s Paradise” merupakan film semi Jepang yang menawarkan kombinasi komedi surealis dan alur cerita yang agak aneh. Film ini menghadirkan adegan-adegan yang unik dan tak terduga, seperti saat seekor ular menggigit skrotum seorang pria bernama Takashi, yang suka bermain dengan perempuan, hingga menyebabkannya meninggal.
Karena banyak dosa semasa hidupnya, Takashi kemudian masuk neraka. Separuh alur cerita film ini menceritakan perjalanan Takashi di neraka, di mana ia mengalami kekejaman dari Raja Neraka.
Namun, cerita menjadi menarik ketika Takashi diselamatkan oleh dua karakter, Rika dan Haruo, dari kekejaman tersebut.
11. My Beautiful Tutor
“My Beautiful Tutor” adalah film drama romantis Jepang yang menggambarkan hubungan antara seorang pengajar dan murid yang sudah dewasa. Film ini memiliki tema di atas umur dan ditujukan untuk penonton yang lebih matang.
Berbeda dari film-film romantis Jepang pada umumnya yang mendalam dan penuh makna, film “panas” ini memfokuskan pada adegan-adegan dewasa dan dikemas dengan alur yang sederhana.
“My Beautiful Tutor” (2017) menceritakan tentang kisah cinta antara Hoshino Akari, seorang wanita pengajar private, dan seorang mahasiswa pria bernama Ozukasaki. Kisah cinta mereka berkembang saat mereka belajar bersama.
12. Love Exposure
“Love Exposure” merupakan salah satu film drama semi Jepang terbaik sepanjang masa yang direkomendasikan. Film ini disutradarai oleh Sion Sono dan dirilis pada tahun 2009.
Dalam film yang dibintangi oleh Takahiro Nishijima ini, dihadirkan sebuah kisah semi drama komedi percintaan antara Yu dan Yoko. Cerita berawal saat Yu secara tak sengaja menyelamatkan Yoko dari gerombolan preman ketika Yu mengenakan pakaian wanita.
Peristiwa ini membawa mereka berdua bertemu dan Yu secara tidak sengaja mencium Yoko, menyebabkan Yoko jatuh cinta padanya. Sayangnya, Yoko juga jatuh cinta pada Miss Scorpion, yang sebenarnya adalah sosok Yu yang menyamar sebagai wanita.
13. Ambiguous
“Ambiguous” adalah salah satu film semi Jepang yang menghadirkan tema yang kontroversial, yaitu bunuh diri massal. Film ini mengisahkan tentang lima anak muda yang bertemu secara daring dan memutuskan untuk bunuh diri bersama. Mereka bahkan telah merencanakan cara masing-masing untuk melakukan bunuh diri.
Namun, rencana mereka tidak berjalan sebagaimana diharapkan, karena mereka harus menghadapi masalah mengerikan yang muncul tepat sebelum mereka berusaha untuk melakukan bunuh diri bersama. Alur cerita film ini membawa penonton pada perjalanan yang berat dan gelap, yang tidak jarang juga memuat adegan erotis.
14. Swimming Class
“Swimming Class” adalah film drama romantis yang mengisahkan kisah cinta seorang mahasiswi bernama Nohara di salah satu perguruan tinggi.
Nohara memiliki seorang pacar bernama Akito, tetapi akhirnya mereka harus menjalani hubungan jarak jauh (LDR) karena Akito harus pergi bersama teman-temannya.
Meskipun Nohara tidak bisa berenang, ia berencana untuk mengikuti pelatihan renang di kampusnya. Di situlah cerita cinta lokasi antara Nohara dan seorang senior yang menjadi pelatihnya dalam kelas berenang dimulai.
15. Love’s Whirlpool
“Love’s Whirlpool” merupakan film romantis-erotis Jepang yang disutradarai oleh Daisuke Miura. Film ini diadaptasi dari pertunjukan teater yang juga ditulis oleh Miura.
Film ini mengisahkan tentang sekelompok pria dan wanita yang menginginkan kebebasan untuk melakukan aktivitas seksual tanpa batasan.
Mereka rela membayar untuk datang ke sebuah lokasi rahasia yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi keinginan mereka secara bebas.
Pada lokasi tersebut, dari tengah malam hingga pukul 5 pagi, mereka dapat melakukan aktivitas seksual apa pun yang mereka inginkan, tanpa ada batasan atau aturan yang mengikat.
16. Helter Skelter / Heruta Sukeruta
“Helter Skelter” merupakan salah satu rekomendasi drama semi Jepang terbaik sepanjang masa yang mengambil inspirasi dari manga berjudul sama karya Kyoko Okazaki.
Film ini disutradarai oleh Mika Ninagawa dan berkategori drama psychological thriller. Erika Sawajiri, seorang artis cantik, memerankan tokoh utama, Ririko.
Kisah film ini mengisahkan tentang Ririko, seorang bintang papan atas yang menjadi ikon kecantikan. Untuk mencapai kesempurnaan yang diidamkan, Ririko menjalani sejumlah operasi kosmetik di seluruh tubuhnya.
Namun, dampak dari operasi-operasi tersebut mulai mempengaruhi kesehatan Ririko dan mengancam karier serta kehidupan orang-orang di sekitarnya. Kehidupan pribadi dan profesionalnya menjadi penuh dengan masalah saat Ririko berusaha menangani konsekuensi dari pilihan-pilihan yang ia buat.
17. Wife to be Sacrified
Film “Wife to be Sacrified” merupakan sebuah opus sinematik Jepang yang dikemban oleh tangan ulung Masaru Konuma.
Di sini, mengalir deras kisah mendalam tentang penderitaan seksual yang membelit Akiko (Naomi Tani) setelah dia kebetulan menyaksikan suaminya, Kunisada (Nagatoshi Sakamoto), tengah bersengaja menyimak seorang anak kecil tengah buang air kecil.
Kelakuan sang suami yang sebelumnya begitu dekat, kini musnah tanpa bekas, menghilang seiring status buronan dalam kasus pelecehan seksual yang mencekam.
Akiko terjerat di dalam gubuk terpencil, terlantar di tengah rimbunan hutan, di mana penyiksaan seksual tak terbayangkan telah menanti untuk melampiaskannya.
18. Kabuchiko Love Hotel
“Kabuchiko Sayonara,” sebuah karya sineas Ryuichi Hiroki, membawa bersama Atsuko Maeda dan Shota Sometani sebagai bintang utama yang menawan.
Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Toru, yang sebenarnya bermimpi bekerja di sebuah hotel mewah berbintang lima, namun takdir membawanya berlabuh di “hotel cinta” – tempat di mana keinginan nafsu semua orang dipuaskan.
Toru menjalani kehidupan yang monoton bersama sang kekasih, tanpa menyadari bahwa sang kekasih menjual tubuhnya untuk mendapatkan restu dari seorang produser musik.
Semuanya berubah menjadi kacau balau ketika secara tidak sengaja, Toru menemukan sang kekasih berada di “hotel cinta” tempatnya bekerja, berduaan dengan seorang pria lain.
19. Tampopo
Film semi Jepang “Tampopo” adalah salah satu karya yang menawarkan alur cerita yang sangat menarik. Film ini menghadirkan genre komedi dengan latar belakang kisah Tampopo, seorang janda yang menjalankan sebuah kedai mi.
Di antara jalinan ceritanya, terdapat adegan erotis yang melibatkan sepasang kekasih yang mengeksplorasi berbagai momen sensual sambil menikmati hidangan makanan.
20. It Feels So Good
Drama semi Jepang yang disutradarai oleh Haruhiko Arai ini menghadirkan Tasuku Emoto dan Kumi Takiuchi sebagai pemeran utama dengan tema perselingkuhan yang kompleks.
Berkisah tentang adaptasi dari novel “Kakou no Futari” karya Kazufumi Shiraishi, film ini akan mengundang berbagai emosi campur aduk saat kamu menontonnya.
Cerita berpusat pada Kenji Nagahara yang merasakan kehancuran setelah mengalami perceraian dan kebangkrutan perusahaannya. Untuk mencari ketenangan, Kenji memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia menerima undangan pernikahan dari mantan pacarnya, Naoko Sato.
Tanpa diduga, pertemuan setelah sekian lama membuat benih-benih cinta antara Kenji dan Naoko kembali tumbuh, hingga berakhir dengan satu malam yang penuh gairah.
Meskipun Naoko sudah menikah, hubungan terlarang tersebut tidak dapat dihentikan dan semakin menghangat, membawa keduanya pada situasi yang rumit dan menantang.
Baca Juga:
Penutup
Demikianlah telah disajikan deretan drama semi Jepang yang menawarkan adegan-adegan seksual. Jenis film semacam ini cocok untuk dinikmati secara pribadi sebagai hiburan atau bersama pasangan.
Sebaiknya diingat bahwa film-film tersebut jarang tersedia di situs nonton streaming resmi karena adegan-adegan panasnya yang tidak disensor. Sebagian besar film ini dapat ditemukan di situs-situs ilegal yang menyediakan konten film secara tidak sah.